Dalam upaya menjawab tantangan dunia industri yang terus berkembang, sinergi antara perguruan tinggi dan sektor swasta menjadi kunci penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing. Melihat pentingnya kolaborasi tersebut, Universitas Sumatera Selatan (USS) aktif membangun kemitraan dengan berbagai pelaku industri strategis, termasuk di sektor kelapa sawit yang merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional dan daerah. Sebagai langkah nyata, USS melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Daya Guna Lestari (DGL) dan PT Hai Sawit Indonesia. Penandatanganan berlangsung di Hotel Sintesa Peninsula, Palembang.

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor USS, Yudha Pratomo, S.T., M.Sc., Ph.D., Direktur Utama PT DGL, M. Gema Aliza Putra, dan Direktur PT Hai Sawit Indonesia, M. Danang MRQ, disaksikan oleh jajaran pimpinan kampus seperti Prof. Dr. Ir. Leila Kalsum, M.T. (Wakil Rektor I), Rabin Ibnu Zainal, S.E., M.Sc., Ph.D. (Wakil Rektor II), serta tim pengelola kerja sama USS.
_Kolaborasi Nyata untuk SDM Perkebunan yang Kompeten
Kesepakatan tersebut mencakup beragam bentuk kolaborasi, antara lain pelatihan teknis bagi petani, magang industri yang diperuntukkan bagi mahasiswa, penyusunan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja, serta pelaksanaan riset terapan dan program pengabdian masyarakat yang bertujuan mendukung kemajuan industri perkebunan kelapa sawit. M. Gema Aliza Putra menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi ruang aktualisasi yang nyata dan tidak sekadar formalitas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai jembatan antara kebutuhan industri sawit dan kontribusi dunia akademik dalam menghadirkan solusi nyata.
_Kampus Siap Jadi Katalisator Inovasi dan Kemajuan
Pada kesempatan itu, Rektor USS Bapak Yudha Pratomo, S.T., M.Sc., Ph.D. menegaskan bahwa kerja sama yang terjalin selaras dengan arah kebijakan kampus sebagai lembaga pendidikan yang responsif terhadap dinamika pembangunan dan mampu memberikan kontribusi nyata, termasuk dalam sektor strategis seperti industri kelapa sawit. Ia menilai bahwa kemitraan ini membuka peluang luas untuk pelaksanaan program-program bersama yang berorientasi pada hasil konkret. Beliau juga mengungkapkan bahwa USS tengah mempersiapkan diri untuk bergabung sebagai mitra resmi dalam Program Kampus Beasiswa Sawit yang diinisiasi oleh BPDPKS, sebagai wujud partisipasi universitas dalam memperluas akses pendidikan dan pelatihan di bidang sawit.
_Sinergi Berkelanjutan antara Dunia Pendidikan dan Industri
Melalui penandatanganan ini, ketiga pihak sepakat membangun kolaborasi jangka panjang yang tidak hanya memperkuat mutu lulusan universitas, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan daya saing dan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.



