Palembang, 8 Oktober 2025 – Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Selatan (USS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia investasi dan pasar modal dengan menyelenggarakan kegiatan edukatif bertema “Pengenalan Pasar Modal dan Investasi Saham”. Acara ini berlangsung di Aula Kampus A USS dan dihadiri oleh Rektor USS, Wakil Rektor 2 sekaligus PJ Dekan FE USS, Wakil Dekan FE, Kaprodi Manajemen, seluruh dosen serta mahasiswa-mahasiswi Program Studi Manajemen.
Pembukaan yang Khidmat
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Universitas Sumatera Selatan yang menggema penuh semangat kebangsaan. Suasana khidmat semakin terasa saat seluruh hadirin bersama-sama memanjatkan doa agar kegiatan berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh peserta. Doa dipimpin oleh Bapak Anton Kurniawan, S.SI.,M.Si.
Rektor Buka Kegiatan dan Kupas Konsep Cashflow Quadrant
Rektor Universitas Sumatera Selatan, Bapak Yudha Pratomo Mahyuddin, S.T.,M.Sc.,Ph.D., dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi, menekankan pentingnya memahami berbagai sumber pendapatan dalam kehidupan modern. Beliau menjelaskan konsep Cashflow Quadrant yang diperkenalkan oleh pakar keuangan dunia Robert T. Kiyosaki, yang membagi sumber pendapatan menjadi empat jenis: Karyawan (Employee), Wiraswasta (Self-Employed), Pemilik Bisnis (Business Owner), dan Penanan Modal (Investor).
Beliau menerangkan bahwa karyawan dan wiraswasta termasuk dalam kategori penghasilan aktif, di mana uang diperoleh melalui pekerjaan langsung seseorang. Sementara itu, pemilik bisnis dan investor termasuk dalam penghasilan pasif, di mana sistem atau uanglah yang bekerja untuk menghasilkan pendapatan.
Mahasiswa harus bertransformasi dari sekadar pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja dan investor cerdas. Inilah makna sejati pendidikan kewirausahaan dan literasi finansial yang kita tanamkan di kampus ini.
Materi dari Bursa Efek Indonesia dan Philip Sekuritas
Kegiatan penyampaian materi oleh dua narasumber kali ini dipandu oleh seorang moderator handal dosen Prodi Manajemen, yaitu Ibu Dr. Riri Hanifa, S.E.,M.M. Sesi materi pertama disampaikan oleh Bapak Hari Mulyono, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sumatera Selatan. Dalam paparannya, beliau memperkenalkan semboyan “3P” sebagai prinsip dasar investasi yang bijak, yakni:
- Paham, artinya investor harus memahami produk investasi yang akan dipilih.
- Punya rencana, yakni memiliki tujuan dan strategi investasi yang jelas.
- Pantau, yaitu selalu memantau perkembangan dan kinerja investasinya secara berkala
Investasi bukan soal cepat kaya, tapi soal membangun kebiasaan finansial yang cerdas dan disiplin. Dengan 3P, kita tidak akan mudah tergoda oleh tren semu atau janji keuntungan instan.
Sementara itu, materi kedua disampaikan oleh Ibu Peni Handayani, Kepala Cabang PT Philip Sekuritas Palembang, yang menjelaskan secara praktis mengenai mekanisme transaksi saham, cara membuka rekening efek, hingga strategi membangun portofolio investasi. Ia juga berbagi pengalaman menarik tentang tren pasar saham terkini serta peran teknologi digital dalam mempermudah masyarakat untuk mulai berinvestasi.
Kuis Interaktif dan Pembagian Voucher
Kegiatan semakin semarak dengan adanya kuis interaktif yang menantang pengetahuan peserta seputar materi yang telah disampaikan oleh kedua narasumber. Antusiasme tinggi terlihat dari para mahasiswa yang berebut menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan voucher menarik kepada 10 peserta terbaik yang berhasil mengumpulkan skor tertinggi.
Menumbuhkan Generasi Melek Finansial
Kegiatan edukasi ini menjadi bukti nyata komitmen Fakultas Ekonomi USS dalam mencetak generasi muda yang melek finansial, berjiwa entrepreneur, dan siap menjadi pelaku pasar modal yang bertanggung jawab. Fakultas berencana melanjutkan kolaborasi strategis dengan BEI dan PT Philip Sekuritas Palembang melalui program literasi keuangan berkelanjutan, termasuk pelatihan lanjutan dan simulasi investasi bagi mahasiswa.
Semoga kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara finansial. (AK)
